Minggu, 04 Maret 2012

MERAWAT IKAN CUPANG

Ikan Cupang atau betta splendens adalah ikan yang indah dengan bentuk kecil dan hidup dalam habitatnya di perairan Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina dan Indonesia.
Selain warna warninya yang menarik, tak ketinggalan juga ekornya yang sangat eksotis menujukkan kegarangannya. Namun tahukah Anda bagaimana cara merawat ikan cupang kesayangan yang Anda miliki? Berikut caranya :
1. Sering-seringlah menguras air yang ada di akuarium minimal 2-3 hari sekali. Itu karena ikan ini sangat menyukai air yang bersih untuk perkembangannnya, selain itu pula dengan ikan yang bersih akan selalu memancarkan keindahan yang dimiliki ikan tersebut.

2. Endapkan air terlebih dahulu, apalagi air PAM yang akan diisikan ke dalam akuarium tersebut sekitar 2 hari lamanya, cara lain yang bisa dilakukan adalah membeli : Bliz Id yang bisa anda beli di toko-toko ikan hias dan berikan sewaktu anda mengisi akuarium tersebut.

3. Kalau sirip atas melengkung, itu disebabkan karena ikan terlalu sering bermain di permukaan air ,agar ikan kita tidak sering bermain di permukaan air , biasakanlah menyekat antara satu akuarium dengan akuarium yang lain tetapi sekatan itu hanya ditaruh setengah saja (dari bagian atas ke bagian tengan) jadi yang terlihat hanya bagian tengah hingga ke bawah.
PAKAN
Cupang hias diberi pakan alami seperti kutu air. Permberian pakan 2x dalam sehari pada waktu pukul 07.00 dan 17.00, berikan pakan yang secukupnya. Terlalu banyak pakan tidak bagus khususnya terhadap kebersihan air di akuarium (dikhawatirkan akan mengendap dan membusuk di dasar air)

Pemekaian takaran, seperti sendok teh bisa mengontrol jumlah pemberian pakan. Botol aor mineral yang diberi selang juga bisa dimanfaatkan untuk pemberian makanan cupang. Alat itu selain murah juga mudah dioperasikan. Kutu air dimasukan ke botol lalu disemprotkan satu per satu ke dalam akuarium. Kutu air yang telah dibekukan di dalam freezer pemberiannya cukup dengan dicuil-cuil.

Jentik nyamuk dapat diberikan sebagai selingan setiap 2 hari sekali , bisa juga diberikan untuk makanan pokok. Toh ,ikan cupang yang berumur 1.5 bulan sudah bisa makan makanan yang berukuran besar. Cuk sebaiknya diambil yang teidak bengkok atau tua.
Ada cara untuk menyeleksi cuk. Jentik nyamuk yang diambil dari selokan atau empeng biasanya masih kotor dan bercampur dengan larva hewan lain. Masukkan cuk ke air es, secara otomatis mereka akan teler, cuk akan mengendap ke dasar sedangkan Non- cuk akan mengambang.Cuk diambil dengan saringan halus,lalu dimasukan ke dalam air yang telah ditetesi PK, dosis 1/2 tetes untuk ember ukuran 15 liter, ini untuk "membangunkan" cuk, setelah itu cuk dicuci dengan air bersihdan siap disajikan

Jika cuk susah diperoleh, cacing cutra ,cacing rambut, atau cacing darah juga bisa diberikan , namun penggunannya terkadang membuat cupang menjadi kembung. Sebaiknya cacing dibersihkan berulang-ulang dengan air bersih sebelum siap disajikan

GANTI AIR
Pengolahan air sangat penting agar cupang tetap sehat. Ganti air 50% sebaiknya dilakukan setiap hari,semakin sering air diganti pertumbuhan ikan cupang akan semakin cepat. Batas maksimal pergantian air 3 hari. Caranya cukup menyedot dengan selang plastik.

Seminggu sekali air diganti total. Botol atau akuarium dicuci bersih kemudian dijemur agar kuman-kumannya mati. Cara lain untuk membunh cendawanatau bakteri dengan merendam wadah itu dengan larutan PK dosis tinggi selama 1-2 jam. setelah itu wadah dicuci dengan bersih dan dijemur.
Terlambat mengganti air menyebabkan penyakit. Sisa pakan dan kotoran cupang yang mengendap di dasar air dapat menyebabkan penyakit misalnya: white spot , velvet, busung dan berak putih.
PENGOBATAN: Dibawah ini adalah beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur. Dan, sebaiknya langsung dilakukan penanganan.
1. Serangan white spot ditandai dengan bercak-bercak putih disekujur tubuh ikan. Penyebab penyakit yakni bakteri Ichtyophthirius multifillis.
  • Masukan ikan ke dalam air yang sudah ditetesi dengan obat anti bakteri, seperti Blitch itch, dosis 4 tetes setiap 4 liter air.
  • Memasukan 1 sendok teh garam dapur ke dalam akuarium, atau ikan dimasukan ke dalam baskom yang telah dibubuhi garam dapur, Dosis 2-3 sendok makan setiap liter. Karena reaksi cepat , perendaman ikan yang sakit tidak perlu lama. Begitu dicelup langsung diambil
2. Ciri serangan Velvet sirip ikan hias menguncup. Penyebabnya adalah parasit Saproglenia sp.
  • Beri obat anti bakteri seperti Blitch itch, dosis 2 tetes per 4 liter air. Kemudian bubuhi 4 sendok makan garam.
  • Masukkan ikan ke dalam larutan itu selama 10 menit, Selanjutnya ikan dipindah ke 4 wadah lain dengan konsentrasi obat makin berkurang.
  • Cara lain dengan pemberian obat anti bakteri, seperti Fismate atau Root stop. Konsentrasi 0.3-0.5 ml/menit. Ikan dibiarkan selama 30 menit, setelah itu masukan ikan kedalam air yang telah dibubuhi antibiotika,seperti Furazolidon, Tetracycline, dan Octazin selama 2-3 jam. Dosis yang dianjurkan setiap tablet 250 g dilarutkan kedalam 20 liter air.
3. Penyakit busung sulit dideteksi ciri-cirinya karena yang diserang organ dalam, biasanya hanya ditandai dengan perut ikan tampak membuncit. Penyebabnya bekteri Salmonella sp.

  • Rendam ikan selama 1-2 jam ke dalam larutan Flagil 500.
4. Berak putih disebabkan cacing Ascaris sp. Meski tidak menyebabkan kematian, namun pertumbuhan ikan dan warna ikan terhambat.
  • Pengobatan dengan obat cacing, Seperti Verominox atau Worm x , dosis 1 tetes per 5 liter air.
  • Lakukan selama 1 minggu ikan akan pulih kembali.
5. Penyakit lain banyak disebabkan salah perawatan, seperti bacul dan gigit ekor. Bacul ditandai dengan warna menjadi pucat. kondisi ini selain disebabkan karena air kotor juga karena karena terlalu lama ditantang oleh ikan cupang hias lain yang ukurannya lebih besar. Sedangkan gigit ekor ditandai ikan sering menggigit ekor sendiri, ini disebabkan ikan kurang pakan , sering ditantang , gatal karena air tidak dikuras (terlalu kotor).

Kendati banyak ditemukan obat-obatan di toko ikan, namun langkah pencegahan jauh lebih baik ketimbang pengobatan. Perawatan secara hati-hati dan teratur, seperti pakan dan  penggantian air secara teratur dapat mencegah penyakit. Salah perawatan dapat membuat Ikan "kalah" sebelum bertanding.
MELATIH MENTAL
Cupang unggulan diletakkan di tempat terpisah sesuai kategori. Maskot usahakan tidak dicampurdengan warna dasar atau warna kombinasi. Ukuran ikan diupayakan seragam. Hal itu membiasakan cupang bertemu sesama jenis. Tek jarang mental ikan cupang turun begitu melihat ikan cupang lain yang ukurannya lebih besar dan berbeda warna

Cupang hias siap kontes perlu dirawat di rak sendiri. Pakan menjelang kontes bervariasi , lain hobiis lain caranya. Yang umum dipakai seperti perawatan biasa., namun ada yang memberi 1-2 kroto per ekor cupang, Jumlah cuk pun dibatasi, 5-7 ekor setiap sekali pemberian pakan.
Blood worm tidak diberikan untuk mencegah cupang kegemukan sehingga tampak kurang sehat dan tidak lincah. Saking sayangnya, ada hobiis yang merawat ikan cupangnya di air mineral.

Satu jam setelah pemberian pakan , sekat diambil satu per satu untuk melatih mental, jika dianggap ruangan kurang sinar matahari, cupang bisa dijemur selama 1,5 jam.
Matahari pagi dan sore hari lebih baik karena tidak terlalu panas. Sinar matahari yang terlalu panas dapat membuat ikan cupang loyo. Akuarium yang tidak dibatasi , sekatnya diubah-ubah posisinya
Misalnya: Akuarium a pindah ke akuarium b , lalu ke akuarium c. Untuk sekedar Coba-coba, tidak ada salahnya maskot didekatkan dengan warna dasar, atau yang lainnya. Cupang hias pun dilatih berdekatan dengan yang berukuran lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar